Hak kami dimana?





Assalamu'alaikum Wr Wb

Selamat Pagi sobat blogger semua. Jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya hanya mau berbagi mengenai apa yang saya rasakan kemarin. Ceritanya mengenai pengalaman kelam saya yang dulu pernah terjadi waktu saya kelas 1 SMA. Cerita mengenai 'HAK KAMI PARA INDIVIDU' yang entah hilang kemana.

Semua itu berawal saat ujian akhir semester 2 berlangsung,seluruh hp milik siswa dikumpulkan di depan. Dalam kondisi hp dimatikan,banyak siswa yang mengumpulkan hp milik mereka. Ternyata apa yang dilakukan pengawas ujian tadi ? mereka justru membongkar isi hp tersebut. Mereka dengan seenaknya menghidupkan hp tersebut dan seenaknya membuka apa saja yang ada di dalam isi hp tersebut. Dan salah satu hp yang kena adalah milik saya.

Memang,waktu itu di hp milik saya memang ada beberapa konten pribadi yang Seharusnya tidak seorangpun boleh membuka isi hp tersebut tapa seijin saya. Tapi faktanya,guru yang mengawasi di kelas saya tadi justru seenaknya, dan yak..! sudah pasti hp saya ikut disita oleh guru tersebut.
(SIAAAAAAAALLLLLLLLAAAAN...GGGGGGGUUUUUURRRRRRUUUUUU BANGSAAAAAA*****) 

Emosi sekali saya waktu itu. Kenapa? apa disekolah itu guru bebas melakukan apa pun yang mereka mau? Apa mentang-mentang mereka guru yang gak jauh dari teknologi bebas membuka file orang lain tanpa ijin? Apa tidak ada aturan mengenai 'minta ijin' dahulu sebelum membuka? Ha? Atau memang hanya guru itu saja yang bangsaaaaaaa* dan gak tau etika/tata krama seseorang?



Kalaupun ada aturan yang memperbolehkan guru itu membuka arsip seseorang,setidaknya mereka juga harus meminta ijin kan kepada pemilik arsip tersebut? 

Lalu kenapa guru saya tadi tidak meminta ijin kepada muridnya? Apa itu pantas dicontoh? Mereka yang selalu mengajarkan kepada kita untuk selalu menghargai dan menghormati HAK orang lain. Tapi,kenapa mereka sendiri yang mengingkari omongan mereka itu? Apa semua guru sekolah seperti itu?

Mungkin tidak semua guru seperti itu. Yang saya sesalkan,kenapa saat ini hak orang lemah sama sekali tidak dihargai oleh orang yang lebih kuat? Apa yang ada dipikiran mereka? Apa pernah mereka berfikir dampak yang akan diterima oleh 'korban' tadi? Apa akibatnya? Beban moral serta mental lah yang menjadi taruhannya . Mereka memiliki beban pikiran yang lebih yang harus ditanggung karena ulah oknum guru bangsa* tadi. 

 Memang,aturan menyebutkan bahwa siswa dilarang menympan file-file yang tidak semestinya. Tapi, jika hanya untuk keperluan pribadi? bukan untuk di publikasikan? Apa itu salah? bukankah itu termasuk HAK seseorang?

Semua file pribadi tadi tidak akan pernah diketahui publik jika tidak ada oknum yang kurang ajar. Yang dengan sengaja menyebarluaskan/memberi tahu kepada orang lain mengenai 'HAK' orang lain tadi.

Jadi,saat ini, mereka yang masih mengatasnamakan 'aturan' yang digunakan sebagi landasan untuk membongkar 'aib' orang lainlah yang merupakan otak dari kejahatan psikis tadi,DAN MEREKA JUGALAH YANG SEHARUSNYA DISEBUT BAJINGA* DI DALAM SELIMUT

Karena ulah mereka itulah,file pribadi milik para siswa yang seharusnya hanya mereka yang tahu menjadi terpublikasikan secara tidak langsung maupun langsung. 
Akibatnya,tekanan psikis dan ejekan siswa lain pun sering momok yang menakutkan bagi perkembangan siswa baik di lingkungan sekolahan maupun dilingkungan masyarakat. Karena secara langsung atau tidak langsung mereka akan mendapat 'Cap Jelek' dari orang lain.


DAN UNTUK PARA OKNUM YANG MERASA MELAKUKAN SEPERTI ITU, SAYA MEMBERI SARAN UNTUK SETIDAKNYA HARGAI SEDIKIT PRIVASI ORANG LAIN. JANGAN SEENAKNYA SAJA. BAYANGKAN SEANDAINYA KORBAN TADI ADALAH ANDA SENDIRI. RASA SEPERTI APA YANG AKAN ANDA RASAKAN. TEKANAN PSIKIS PADA DIRI ANDA AKAN SANGAT MEMPENGARUHI KEJIWAAN.

 Mungkin sekian dulu opini,pengalaman,serta kritikan saya untuk para oknum yang merasa. Mohon maaf,bila banyak menggunakan kata yang sedikit sara' dan terkesan emosional. Karena memang saya sangat emosi bila mendengar kasus yang sama dan mengingat pengalaman saya tadi. TERUTAMA UNTUK GURU SAYA YANG PERNAH MELAKUKAN HAL TERSEBUT KEPADA SAYA. INGAT,SAMPAI MATI KITA AKAN SELALU MENJADI MUSUH SELAMANYA.!!!!!

Sekian,maaf bila sedikit emosional dan ada kata yang kurang berkenan ataupun postingan ini menyindir sobat. Ini hanya sebatas isi hati saya. Terima Kasih

Wassalamu'alaikum Wr Wb

8 comments:

  1. Menurut saya gan .,
    hal seperti itu lebih mudah di atasi dengan penanaman rasa berani membela diri yang kuat jika hal itu sampai terjadi .,
    jangan cuma diem aja.,
    Jangan pernah takut jika kita BENAR ! ;) ..

    ReplyDelete
  2. @Reezky:percuma kawann,.,mereka selalu bersembunyi dibalik 'aturan' yang mereka anggap utama ituu,.,mereka hanyalah melihat dari cara pandang mereka,.,bukan dari cara pandang yang lainnya

    ReplyDelete
  3. ngerti aku sob masalahnya, sebenarnya guru tuh memang pantes semaunya melakukan apapun demi pendidikan anaknya, so, guru kan ibaratnya orang tua kita juga, tapi yang jd masalahnya adalah aib pribadi kita di bongkar, menurut q yg itunya yg gak pantes, aq setuju tuh sama Reezky, jangan pernah takut jika BENAR, bela diri dunk cuy

    ReplyDelete
  4. @Imam:hehe iya mass,.,memang benar itu mendidik,.tapi ya tadi,aib orang kenapa harus dibongkar juga? bukannya itu namanya juga melanggar hak asasi. Tiap individu kan punya hak untuk dihargai jug akan.. hehe iya,makasih mas imam,makasih mas reezky

    ReplyDelete
  5. penjilat, bisa dikatakan demikian?

    ReplyDelete
  6. @Cek Info:bisa dikatakan seperti itu juga mass,.,penjilat yang bersembunyi dibalik aturan !

    ReplyDelete
  7. Satu yang saya petik dari postingan mas diatas. Bukankah di sekolah memang tidak diperkenankan membawa HP? Betapa tidak sopannya anda menyebut guru anda tsb. sbg musuh selamanya? Padahal anda diberi ilmu oleh guru tersebut...

    "1 musuh terlalu banyak dan 1000 teman masih kurang"

    [Imam Syafi'i]

    jujur saya juga pernah merasa jengkel dengan guru, tapi y g usah sampee dijadiin musuh selamanya gituuu (_ _')

    maaf klo saya banyak omong ~_~

    ReplyDelete
  8. @Si Sarap | Artikel Unik dan Ngakak:ya mungkin ucapan saya itu salah,.,mungkin saya bisa dibilang murid yang gak berbakti kepada gurunya,.,tapi kalo guru gak menghormati kita sebagai murid,.,buat apa saya menghormati dia,

    maaf,sebenarnya salah,yang memberi ilmu itu Allah,Tuhan kita,tapi mereka hanya menyampaikan...

    mereka mengajari kita untuk menghormati orang lain,,tapi kenapa dia sendri tidak menghormati anak didiknya. Mereka yang mengajari untuk menghargai orang lain,tapi mereka sendiri gak menghargai orang lain.

    Mana buktinya? dan yang menjadi koreksi saya, Saya hanya menjadikan 1 GURU yang menjadi musuh saya. BUKAN SEMUA GURU. KArena saya yakin,masih ada guru yang konsisten dengan perkataan mereka sendiri..

    Maaf,jika postingan saya ini kurang berkenan bagi sobat..tapi sekali lagi,saya hanya berbagi isi perasaan saya saja .Dan untuk masalah musuh tadi,hanya ada 1 guru di dunia ini yang paling saya benci,yaitu guru yang saya maksudkan tadi. dan tidak berarti saya benci kepada semua guru. Mohon dimengerti.

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan Pesan Di Sini. 1 Komentar dari Anda akan Sangat Membangun. Terima Kasih

 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Google Plus
Add Me To Your Circle!
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Used By: Catatan Si Arif||Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized By Dayz Hidayat